Home » » Bila Gus Mus Bertadarus (Review Kumpulan Puisi)

Bila Gus Mus Bertadarus (Review Kumpulan Puisi)

Written By sanggarsejarah on Selasa, 02 Juli 2013 | 05.59


                                                                           Kumpulan Puisi K.H Mustofa Bisri dalam “Tadarus”
oleh: Menara Hitam

Mendekati puisi-puisi K.H Mustofa Bisri atau Gus Mus, berarti mendekati puisi yang dihasilkan oleh mata batin seorang kyai, pemimpin pesantren dan sekaligus seorang penyair tentunya. Makna yang menarik adalah ketik bagaimana Gus Mus memandang dunia sebagai seorang ulama yang sarat dengan dakwah religi dan seorang penyair yang memiliki sisi berbeda dengan hal tersebut, maka yang lahir dari puisi-puisi beliau bertemakan religi Islami, ironi, dan protes-protes keras kehidupan. Maka lewat sajak, Gus Mus mencoba bertadarus dengan dunia.


Puisi yang paling berkesan pada kumpulan puisi ini yaitu “Wanita Cantik Sekali Di Multazam”. Sajak ini mengungkapkan pertemuan “aku” dengan wanita atau mungkin merujuk pada sesuatu yang lain, tetapi hal ini pada hemat sayatidak menjadi maslahasebab yang difokuskan Gus Mus mengungkapkan peristiwa tersebut dengan mata batinya dalam perjalanan tadarusnya. Terlihat bagaimana Gus Mus mengungkapkan keindahan wanita sebagai mahluk ciptaan-Nya. Tidak ada bahasa yang “saru”, yang ada adalah kepasrahan seorang hamba yang menerima keindahan dunia.
Share this article :

Follow this Blog



 
Support : Daniar Murdi(kotoran om dan)
Copyright © 2013. Menara Hitam - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Modified by Menara Hitam
Proudly powered by Blogger