Kumpulan Puisi K.H Mustofa Bisri dalam “Tadarus”
oleh:
Mendekati puisi-puisi K.H Mustofa Bisri
atau Gus Mus, berarti mendekati puisi yang dihasilkan oleh mata batin seorang
kyai, pemimpin pesantren dan sekaligus seorang penyair tentunya. Makna yang
menarik adalah ketik bagaimana Gus Mus memandang dunia sebagai seorang ulama
yang sarat dengan dakwah religi dan seorang penyair yang memiliki sisi berbeda dengan
hal tersebut, maka yang lahir dari puisi-puisi beliau bertemakan religi Islami,
ironi, dan protes-protes keras kehidupan. Maka lewat sajak, Gus Mus mencoba
bertadarus dengan dunia.
Puisi yang paling berkesan pada kumpulan
puisi ini yaitu “Wanita Cantik Sekali Di Multazam”. Sajak ini mengungkapkan
pertemuan “aku” dengan wanita atau mungkin merujuk pada sesuatu yang lain,
tetapi hal ini pada hemat sayatidak menjadi maslahasebab yang difokuskan Gus
Mus mengungkapkan peristiwa tersebut dengan mata batinya dalam perjalanan
tadarusnya. Terlihat bagaimana Gus Mus mengungkapkan keindahan wanita sebagai
mahluk ciptaan-Nya. Tidak ada bahasa yang “saru”, yang ada adalah kepasrahan
seorang hamba yang menerima keindahan dunia.