Home » » Ketika Alois A. Nugroho Di Kaca Bus Kota (review Kumpulan Puisi)

Ketika Alois A. Nugroho Di Kaca Bus Kota (review Kumpulan Puisi)

Written By sanggarsejarah on Selasa, 02 Juli 2013 | 05.47



Ketika Alois A. Nugroho Di Kaca Bus Kota
oleh: Menara Hitam




Alois A. Nugroho dalam kumpulan sajaknya “Kepada Aya Miura” diterbitkan oleh penerbit Indonesia Tera Anggota IKAPI dan dicetak November 2003. Kumpulan sajak ini berisi 93 buah sajak yang diciptakanya dari tahun 1978 sampai dengan tahun 2002.

 Secara fisik, puisi-puisi yang diciptakan oleh beliau sangat pendek-pendek, tidak seperti Taufiq Ismail,  Gus Mus ataupun yang lainya. Di kaca Bus Kota adalah salah satu puisi pendeknya yang dibuat beliau tahun 1978 dan menjadi puisi pada baris pertama dalam kumpulan sajak “Kepada Aya Muira”.

Di kaca bus kota meleleh hujan
Ketika bus dan waktu sama melaju
Di sekujur diriku meleleh kenangan
Tahun-tahun kelabu berkepanjangan

Terkadang waktu, tempat dan situasi mendukung alam pikir kita untuk menenggak lamunan, lamunan itu dapat berupa imajinasi atau bahkan problema dalam kehidupan. Seperti puisi diatas misalnya, Alois menciptakan intregasi dengan mengaitkan suasana hujan dan bus kota. Suasana dan latar pada puisi tersebut sangat memungkinkan bagi siapa saja untuk melamun. Dalam puisi itu Alois bercerita tentang kenangan (Di sekujur diriku meleleh kenangan) pada Tahun-tahun kelabu berkepanjangan.

 Secara keseluruhan puisi diatas memang tidak ada penjelasan mengenai kenangan yang dibicarakan Alois, tapi hal yang menarik pada puisi tersebut menurut saya terletak pada kosakata yang digunakan. Seperti pada kata “meleleh hujan” dan “meleleh kenangan” yang secara eksplisit merupakan kalimat hiperbolis. Seluruh sajak Alois juga memiliki hal yang sama.
Share this article :

Follow this Blog



 
Support : Daniar Murdi(kotoran om dan)
Copyright © 2013. Menara Hitam - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Modified by Menara Hitam
Proudly powered by Blogger