Pengertian Dan Prinsip Penilaian Dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
1.
Pengertian
Penilaian
Menurut Maman Suryaman dalam bukunya “Metodologi
Pembelajaran Bahasa” (2012:153), “Penilaian merupakan
suatu proses untuk mengambil keputusan dengan menggunakan informasi yang
diperoleh melalui pengukuran hasil belajar siswa”, sehingga kami mengembangkan
pengertian lain bahwa penilaian (assesment ) adalah penerapan berbagai
cara dan penggunaan beragam alat penilaian untuk memperoleh informasi tentang
sejauh mana hasil belajar siswa atau ketercapaian kompetensi (rangkaian
kemampuan) siswa.
Sugito
(Santosa, 2003) mengkategorikan penilaian bahasa Indonesia menjadi dua, yakni penilaian bahasa lisan dan
tertulis. Penilaian pembelajaran keterampilan berbahasa lisan, meliputi
penilaian menyimak dan berbicara, sementara penilaian keterampilan berbahasa
tulis meliputi penilaian keterampilan membaca dan menulis. Pengertian penilaian
pembelajaran bahasa sendiri menurut Suryaman (2012: 153) adalah proses untuk
mendapatkan informasi, mempertimbangkanya, serta memutuskanya mengenai prestasi
atau kinerja siswa di dalam mata pelajaran bahasa Indonesia. Dari sumber di
atas maka kami menyimpulkan penilaian
pembelajaran bahasa Indonesia merupakan proses mendapatkan informasi untuk
mengukur hasil pembelajaran empat keterampilan berbahasa siswa serta
evaluatif bagi guru sebagai tolak ukur
dalam keberhasilanya mengajar.
2.
Tujuan
Penilaian
a) Untuk
mengetahui tujuan-tujuan pembelajaran berbahasa dan bersastra Indonesia yang
telah ditetapkan dari segi ketercapaianya.
b) Untuk
memberikan gambaran yang objektif atas pengamatan berbahasa dan bersastra serta
berbuat dengan bahasa dan sastra yang dilakukan siswa.
c) Untuk
mengetahui kemampuan siswa di dalam SK-KD tertentu.
d) Untuk
menentukan kelayakan siswa dalam kemampuan berbahasadan bersastra.
e) Untuk
memberikan umpan balikbagi kegiatan berbahasa dan bersastrayang telah
berlangsung.
f) Untuk
memberikan motivasi belajarpada siswa dan guru.
Namun penilaian tidak hanya dimaksudkan untuk mengetahui tercapai atau tidaknya
tujuan-tujuan yang telah ditetapkan, tetapi juga untuk mengetahui apakah
tujuan-tujuan tersebut penting bagi siswa dan bagaimana siswa mencapainya.
3.
Prinsip
Penilaian
Menurut
Suryaman (2012: 154-155) prinsip penilaian meliputi objektifitas dalam menilai
hasil pembelajaran siswa, namun kenyataanya saat ini kebanyakan guru justru
melihat siapa yang akan dinilai yang didasarkan pada banyak faktor sosial
(subjektif), sehingga prinsip-prinsip
penilaian yang dikemukakan beberapa ahli yang seharusnya menjadi acuan guru
mengalami penyimpangan dalam mengimplementasikanya.